Selamat Datang di Pondok Pesantren Darul Quran Wal Irsyad Wonosari, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta |Kalam Abuya: Senjata/Bekal seorang Santri adalah Buku dan Bolpen | طالب العلم سلاحه الدفتر والقلم
Blogger Tips and TricksLatest Tips For BloggersBlogger Tricks

Keluarga Besar Pon Pes Darul Quran Wal Irsyad Adakan Syawalan

Wonosari, DQ Online
Dalam rangka menjalin tali silaturahim dan menjalin rasa kekeluargaan dengan wali santri, Keluarga Besar Pondok Pesantren Darul Quran Wal Irsyad mengadakan Syawalan yang dilaksanakan pada Ahad, (17/7) di Komplek Pondok Pesantren Darul Quran Wal Irsyad. Acara ini sekaligus ditandai dengan masuknya para santri setelah libur panjang selama kurang lebih 20 hari dan sekaligus menjadi forum ta’aruf dengan para wali santri baru.

Acara dimulai dengan pembacaan Al Quran yang dilantunkan dengan merdu oleh M. Faqih Haikal, santri  berprestasi yang telah menjuarai ajang lomba MTQ baik tingkat kabupaten, provinsi maupun nasional. Kemudian dilanjutkan dengan pemaparan buku panduan kegiatan Pondok Pesantren Darul Quran Wal Irsyad oleh pengurus  serta ikrar syawalan oleh perwakilan wali santri H. Suyanto dan diakhiri dengan tanggapan dan pengarahan dari pengasuh Pondok Pesantren Darul Quran Wal Irsyad KH. A. Kharis Masduki.

Dalam pengarahannya pengasuh mengajak wali santri untuk mengikhlaskan putera puterinya dalam menuntut ilmu di pondok. “Keikhlasan wali santri dalam memondokan dan mentaati peraturan pengaruhnya sangat besar terhadap keberhasilan putera-puteri bapak/ibu dalam mencari ilmu”. Tuturnya. Lebih lanjut pengasuh mengajak wali santri untuk bersama-sama saling mendukung program pesantren dengan menjaga dan mentaati peraturan yang ada agar semua kegiatan berjalan dengan lancar. Beliau menyampaikan ada 5 kegagalan para santri dalam menuntut ilmu yang semuanya bersumber dari orang tua. “Ada 5 perilaku orang tua yang menyebabkan kegagalan dalam memondokan putera puterinya. Pertama, orang tua terlalu memanjakan anak, kedua, terlalu kritis terhadap kebijakan pesantren, Ketiga, kurang mengerti kenakalan anak, keempat, kurang perhatian terhadap perkembangan dan kemunduran anak, kelima, terlalu memaksakan kehendak”. Tutupnya.

Terakhir, acara syawalan tersebut diakhiri dengan doa bersama yang dipimpin oleh KH. Imam Sya’roni dan mushofahah (berjabat tangan) antara wali santri dan segenap keluarga besar Pondok Pesantren Darul Quran Wal Irsyad. 

Terimakasih